Ceruk Pasar sempit membuat persaingan pemasaran motor sport sangat ketat. Lihat saja kompetisi di kategori bebek sport. 3 jenis bebek spesial yang beradu kuat merebut pasar adalah suzuki satria FU, Honda CS1 serta Yamaha Jupiter MX 135.
Berawal dari kehadiran suzuki satria FU di awal tahun 2000, pasar underbone sport mulai terbentuk.
Jadi Satria FU merupakan perintis pasar underbone sport di tanah air. Walau terbilang generasi awal bebek sport, konsep teknologi yang dianut satria untuk kelasnya sudah jauh lebih canggih. Berkapasitas 150 cc alias terbesar di kelasnya plus desain yang ramping. Didukung teknologi DOCH empat tak dengan sistem transmisi 6 speed. Walhasil tenaga yang dihasilkan kabarnya jauh lebih besar ketimbang rivalnya CS1. Hanya keunggulan tadi harus dibayar satria dengan konsumsi bahan bakar yang lebih besar. Dengan demikian, bisa dikatakan motor ini tidak efisien untuk digunakan harian, meskipun suzuki merancang tangki yang lebih besar.
Setelah bermain cukup lama sendirian, satria akhirnya mendapat kompetitor, yakni Honda CS-1. Bahkan belum genap setahun sejak diluncurkan april lalu, CS-1 telah berhasil melampaui penjualan Satria. Dengan banderol 16.9 juta rupiah, CS-1 sepanjang april-september 2008 telah terjual 68.741 unit. sementara satria di periode yang sama terjual 53933, sedang berdasar AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pangsa pasar satria baru mencapai 45.4%. Honda membekali CS-1 dengan teknologi SOCH empat tak dengan transmisi 5 speed.
Di luar satria dan CS-1, motor bebek sport sebenarnya telah diramaikan oleh kehadiran Jupiter MX 135 LC. Berbeda dengan Suzuki dan Honda, Yamaha mengusung mesin SOCH 4 tak dengan transmisi 4 speed. Walhasil tenaga Jupiter MX hanya mencapai 11.33 hp, sementara CS-1 bisa mencapai 12.6 hp. Meski begitu akselerasi Jupiter MX justru lebih tinggi ketimbang CS-1. Untuk mencapai kecepatan 80 km/jam, MX hanya membutuhkan waktu 8.15 detik, sebaliknya CS-1 di saat sama membutuhkan waktu 8.48 detik.
Adapun dr segi penjualan, MX menunjukkan angka yang tdk mengecewakan, yakni 238.035 unit sepanjang Januari-Agustus 2008, atau 14.7 % dari total penjualan Yamaha dalam periode yang sama. Untuk harga Yamaha mematok sebesar 14-15 Juta rupiah.
Gw pny shogun 125 th 04 . Gw dah ganti karbu TS,noken as dikepras,dan diganjel kampas kopling.Gw per nyoba,ternyata bs mpe 140 ?! Mx pstinya kalah..
Gw pny shogun 125 th 04 . Gw dah ganti karbu TS,noken as dikepras,dan diganjel kampas kopling.Gw per nyoba,ternyata bs mpe 140 ?! Pdhl shogun125 pol2anny mpe 160.dah coba ma jpter mx , alhasil mnang shogun gw . .
Loh, bedanya khan modifikasi, sudah bukan standard walau mungkin secara cc normal shogun dibawah MX. Sebenarnya Shogun (dulu pernah pakai shogun 110) mempunyai keistimewaan di accelerasi dibanding motor lain. Semua hasil test sebenarnya standard pabrikan/komparasi produk, bukan hasil olahmodifikasi. Banyak kok setiap postngan tentang motor, selalu pada komentar saling berlebih-lebihan (wajar), cuma kl seandainya tahu, tetap saja kita sebagai konsumen, bukan produsen. bisa diliihat di blognya Mas Tri http://triatmono.wordpress.com
cakep juga mx…
yamaha emang gak pernah ketinggalan
bener kata sikomeng donk
Wah… Mas Febri ternyata jago juga soal otomotip.. Entar kalo ketemu lagi… minta saran ah… biar motor saya tambah kenceng..
Loh, motornya saja bagusan situ, gak salah nih? :).
halah.. sampeyan bisa ajah..
Mas, insyaAllah weekend ini rencana mau ke GCC. Mudah-mudahan bisa ketemu ya Mas.
Ap bnr satria f150 boros?And gmn bndingan dgn jupiter mx.Boros mana?
Kalau dilihat secara cc, kelihatan memang fu lebih boros secara konsumsi bahan bakar, akan tetapi semua tergantung pemakian pengguna sendiri. Ya maklum orang punya karakter sendiri2, belum lagi setelan karburator juga berpengaruh, dengan asumsi bahan bakar sama.
Tanks ats jawaba
Cs 1 udah kontinyu tuh gan….mx dan satria yang tetap eksis