Berdasar apa yang saya lihat dan dengar sendiri, baik di lapangan atau milist, ternyata banyak juga kejadian kriminal di lingkungan Grand Cikarang City. Tentunya masih banyak lagi kejadian di tahun 2011 ini, apalagi 2010 yang tidak ke-record sama saya. Kondisi lingkungan Grand Cikarang City sendiri yang memberikan ‘kesempatan’ pelaku untuk berbuat kriminal.Banyak faktor, jika mengacu pada tempat kejadian. Market/Site Plan Grand Cikarang City batasnya belum jelas dalam artian ditembok, sehingga ‘isolasi’ tersebut dibutuhkan bukan sebagai pemisah hubungan masyarakat, akan tetapi lebih memberikan rasa aman/nyaman bagi penghuni sendiri. Kondisi PJU yang kurang, walau beberapa RT sudah terpasang PJU. Kurangnya petugas keamanan, sehingga warga ‘terpaksa’ membayar sendiri petugas keamanan ‘centeng’ di lingkungannya. Adanya pihak yang ingin mengambil sisi ekonomi ‘gaya preman’, dengan mengambil kesempatan ketidak berdayaan estate management mengatur lingkungan (Pedagang sekitar SUTET), sehingga menimbulkan kesan kumuh.
Sebagai rasa melihat kedalam atau mawas diri, selain faktor lingkungan/pengembang di atas, rasa sosial kebersamaan warga yang kurang, sikap tidak peduli sekitar, dengan keengganan menyapa tetangga, atau mungkin cukup ‘bunyi klakson’ sebagai panggilan tetangga mudah sekali dilihat, ditambah dengan banyaknya warga suami-istri yang bekerja dengan hanya anak/pembantu yang dirumah merupakan celah yang bisa dimanfaatkan untuk kriminal. Melihat dengan ‘prasangka’, kenapa fasilitas yang ada tidak segera dibenahi/diselesaikan oleh developer demi kenyamanan warga yang sudah menempati, sehingga terkesan ‘marketing’ mencari sebanyak mungkin pembeli ‘berharap komisi’ tanpa memperhatikan apakah warga yang tinggal memberikan image negatif atau positif terhadap warga di luar GCC. Image yang dibangun lewat iklan RADIO ANNISA, DAKTA, BADAR-TV bisa terkikis sendirinya dengan kesan warga dari dalam ke masyarakat diluar, bisa lewat email/milist, blog, suara pembaca, wartawan, bahkan liputan TV (seingat saya TV-ONE pernah meliput banjir di belakang). Pandangan birokrasi yang kurang baik kelihatan dengan matinya lampu PJU jalan raya (putaran) depan gerbang, bisa diamati jika lewat dari arah Cikarang ke Lemah Abang atau sebaliknya, akan dijumpai hanya sampai depan gerbang GCC (putaran) PJU padam. Ada apakah gerangan?
Beberapa kejadian yang sempat ke-record di milist GrandCikarangCity, jika ada yang kurang silakan ditambahkan di komentar:
5 Januari: Blok 27 Pencurian (?) waktu siang
25 Januari: Pencurian motor di depan alfa mart.
25 Januari: G10 No.26 Pencurian televisi 21 inch sekitar maghbrib
28 Januari: Blok F (Dokter) Pencurian ketika jumatan
5 Februari: Blok G10 No 19 Pencurian laptop, hp, transtool waktu habis maghbrib
7 Maret: Blok F56 No 5 Pencurian kekerasan, Motor Vega, KTP, SIM, STNK jam 9-an pagi
9 Maret: Blok G32 No 11 Pencurian Burung Kenari Sekitar jam 9-an pagi
10 Maret: Blok G58 No.16 Pencurian laptop, perhiasan dan sejumlah uang bahkan pencurinya sempat makan dan minum, masuk lewat loteng/atap sekitar Maghrib.
31 Maret dan 2 April: Maling burung di G8 No.9
3 April: Blok E dekat STM, Info pelaku 2 orang masih tanggung seumuran anak SMP. Kondisi rumah lagi kosong, barang yang diambil HP, cam dig dan sejumlah uang. Jebol lewat jendela trus lari ke rmh kosong di belakang nya langsung bagi hasil. Untung ada tetangga yang curiga dan langsung nyamperin maling, sehingga maling bisa ketangkep.
29 Mei 2011 Hilang Motor Vario depan Alfa sutet
Iya pak, Jadi was was tggl d sana……jgan smpai kejadian deh …
hallo Gan,
kmn aja baru muncul lg? kangen sama postingan2nya, ^_*
ane baca di situs puskominfo polda metro jaya, yang tgl 7 juga gasak uang tunai 2.4jt. beughh.
Tgl 10 juga ada perampokan disertai kekerasan pd nenek Suparti di Blok F27 No. 24. gasak hape 2 ea ama doku 14 jeti. beugh…nekat tu olang.
di searching google aja gan, ada beritanya.
Btw, infonya, hampir semua aksi tsb modusnya sakit hati / balas dendam. jadi orang pada perorang tertentu.
So, menurut ane, GCC masih tetap AMAN DAN NYAMAN ^_* piss..
Diluar konteks, ane punya pendapat, sepertinya sudah waktunya management untuk memasang rambu jalan / safety sign / warning sign / Rambu Perintah BERPUTAR (Wajib Mengitari Bundaran) pada perempatan utama (depan Alfamart) di 4 titik side Sutet.
Sebagaimana diketahui ; Penghuni tambah banyak, namun mungkin kurang diikuti dengan kesadaran akan hak penggunaan jalan serta kepatuhan pada rambu2 lalu lintas, marka jalan, tanda peringatan, dll. Dan hal ini tentunya harus didorong dengan mempersiapkan fasilitas & infrastruktur yang ada. Sudah sering yang akan terjadi kecelakaan di area itu. Coba nongkong sebentaran diarea tsb saat jam2 berangkat kerja / pulang kerja, bisa dilihat sendiri. Idealnya mungkin, 1.sebelum mendekat ke putaran sutet tsb, pengendara ngasih liting ( lighting turn-right/left ) dengan jarak yang ideal bergantung situasi jalan. 2. Mengurangi kecepatan. 3. Memastikan lewat spion. & head_check sesaat jika diperlukan. 3. Ikuti alur jalan kita ; jika tujuan kita Arah jam 3 dari kita, maka sedianya wajib memutari 3/4 sutet dan jangan sekali2 nyebrang langsung ke arah jam 3 ( melawan arah ) yang tentu bisa membahayakan keselamatan kita maupun orang lain. Ane rasain NYAMAN deh, ga da gontok2an sama pengendara dari arah berlawanan.
Ane kita ini adalah cara yang baik & bijak buat kesehatan fisik & psikis kita.
Satu lagi, baiknya ada lampu penerangan yang menerangi jalan area masuk ke arah gerbang GCC dekat yang jalan proponsi/protokol. Kalo malem kadang susah mengidentifikasikan jalan jalur kiri masuk ke area GCC (dari arah Pilar). kadang salah lubang belok masuk ke toko matrial (samping GCC) hihi.. Kadang juga Tekor nyruntul nyamperin tukang ojek yang notaben mereka ada di kanan gerbang masuk wek wek wek wek.
Ayo… 2 item itu ada yang pernah ngalamin gaaa….. ^_^ ngaku…
hehe.. piss…
Postingan sebelumnya sengaja di-set private (bukan publish) :), dengan harapan GCC meningkatkan mutu pelayanan di GCC sendiri, bukan mengejar target marketing semata.
Untuk berita yang itu Bu, sudah dimuat di surat kabar, misal: radar bekasi . Penerangan jalan propinsi itu berbau ‘uang’ sepertinya, kalau Ibu lihat dari pilar dan lemah abang lampu tengah jalan nyala, ketika sampai bundaran depan GCC mati, ada apa gerangan? Padahal dari dulu (sebelum GCC dibangun) nyala, kenapa setelah ada GCC mati?
Harapan warga sih banyak Bu, mulai pagar keliling batas GCC dibuat, tanda/papan nama jalan, marka jalan, prasarana dll, sepertinya juga ujungnya ya ke developer sendiri.
Ya Pa, mudah2an kepedulian kita untuk menginformasikan hal2 tsb (infrasturktur & manajemen) diatas Tetap dipandang sbg info membangun untuk meningkatkan Mutu Pelayanan. Yang sebenarnya hal tsb merupakan salah satu pilar penting MENDONGKRAK Target Marketing! yang Sebenarnya. Bener deh? Kita juga pengen dong, CGG segera penuh & rame (*lirik BCL-BumiCitraLestari), sehingga fasilitas, infrastruktur, & pelayanan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya segera ada.
Nama jalan katanya ada yah? Bangga kali klo dikartu nama ada Jl. Anu Blok bla bla bla.
Calon yg survey kyknya akan lebih memantafkan hatinya jika tiap jalan ada namanya.
Kendaraan dari arah pilar yang mau mutar arah lagi ke arah cikarang-pilar-SCG sepertinya akan terogoh-ogoh, karena 1.gelap 2. struktur jalan tidak rata / berbolong2 pas mau arah putaran. Sungguh sangat berbahaya dari sisi keselamatan. Tidak jarang kendaraan yang juga mau lurus kepepet ke deket arah GCC oleh karena kendaraan lain yang menghindari area tsb. Yang mau ke arah gerbang CGG juga sedianya segera pasang lighting kiri dan langsung mepet ke kiri merapat untuk menghindari kendaraan yang tiba2 membanting setir ke kiri menghindari lubang / menghindari motor mau berputar (yg juga menghindari lobang+area gelap).
Harapan : Lampu tengah jalan raya hidup, tambahan lampu penerangan di depan kiri GCC deket ke jalan propinsi dilengkapi tanda keselamatan (tanda seru) & rambu hati2.
.
Maaf Pa saya curahkan disini, soalnya mau di web-nya GCC yang di blogspot saya belum menemukan cara untuk comment juga ngepost.
Salam.
Hehe..makanya Bu saya menulis, orang2 pada sibuk mencari profit sendiri. http://grandcikarangcity.blogspot.com dipunyai orang ‘tinggal juga di GCC’ pada awalnya data analyst disitu, entah kenapa tiba2 buat blog seperti ‘marketing banget’. Mungkin tahu gurihnya setiap laku 1 rumah dapat berapa, jadinya semangat banting setir semi-marketing jadinya. CMIIW. Nah ada lagi http://grandcikarangcity.com dibuat menggunakan joomla, orangnya ikut milist cikarangbaru (saya gak perlu nulis namanya), pertama buat sekedar kavling nama domain, dengan login awal logo motorcross. Kalau dibuat menggunakan joomla biasa dipergunakan untuk web-commerce. Entah ada maksud yang buat, nawarin web development ke GCC atau gimana, kenapa menggunakan nama domain tersebut. Mbak Husna tentu kesulitan comment di blognya, jika memang diset di blognya tidak boleh ada comment. Namanya juga blognya niat untuk jualan rumah, kalau tertulis ‘comment’ isinya jelek, dagangan gak laku gimana dong?? hehe.. Sepertinya untuk jalan, minimal jalan rumah sendiri harus membuat plang sendiri seperti halnya warga blok D, jika berharap dari developer lama. 🙂
Salam kenal,
Iya yha kang, kayanya marketingya terlalu ngejar setoran, saya ada rencana ngambil yang tahap 2 katanya, baru booking fee aja sama menuhin syarat, untuk interview BTN nunggu 1 bulan katanya, hmmm terkesan nyari duit banget, merayu2 booking aja dlu, padahal blom jelas plotnya, y udah karena takut habis saya booking dlu, tapi iya sih katanya rawan yha, tapi walau bagaimanapun saya paling sreg di GCC dengan suasana lingkungannya, dibandingkan di BCL (ramai sih, tapi terkesan sumpek dan kumuh)…mudah-mudahan blok akang satu ini di lirih sama developer GCC
Semoga rumah yang Mas booking segera dibangun. Maklum, jika tidak jadi, uang booking jadi hilang. Ibarat seorang marketing gak pinter2 jualan, tinggal duduk nungguin orang datang cari rumah, dan jelasin brosur, jalan kok disini :). Kebanyakan adalah marketing pasif atau marketing admin, nunggu orang datang dan catat kalau bertransaksi. Kalau ada orang sampai beli rumah, juga bukan karena kemampuan marketing disini, akan tetapi demand yang masih lebih dibanding supply yang ada. Salam kenal kembali.
Assalamu’alaikum..
Ane sependapat banget dengan Mba Husna,
Fasilitas listrik yang kita pakai sudah pakai sistem pra bayar, ketika kita beli token disitu tercantum sekian rupiah untuk PJU namun PJU yang mana?? kita juga sudah ada fasilitas WTP, selain biaya pemakaian air yang dipakai kita juga diwajibkan membayar biaya lingkungan, kemana alokasinya biaya lingkungan itu??
Ane juga miris mendengar tindakan kriminal di lingkungan GCC & kecewa dengan management yang seolah tidak peduli dengan maraknya kejadian-kejadian tersebut.
Mudah-mudahan dengan forum ini akan ada solusi terbaik buat kita semua..amin..
Waalaikumsalam
PJU setahu saya untuk umum semisal penerangan jalan Pak, dan sudah tanggung jawab PLN dalam hal ini. Kalau perihal biaya lingkungan kemana, saya sendiri juga tidak mengerti, bahkan warga terkesan menanyakan ini sebenarnya, karena dianggap tidak jelas realisasi dari biaya lingkungan. Kalau sekedar sampah yang dipungut (seminggu sekali juga gak mesti), sepertinya cost nya masih sisa banyak sekali, walaupun ditambah dengan cost potong rumput dan pemeliharaan taman/pohon. Berharap management peduli tentunya sulit, karena mereka mempunyai kepentingan sendiri-sendiri di dalam yang dinamakan management tersebut. Semoga saja Pak. Wassalamualaikum
Assalamualaikum,,,
Salam kenal dari saya sebagai penghuni salah satu rumah di GCC. Disini saya cuma mau shared aja kejadian yang agak mengecewakan saya tentang keamanan di perumahan GCC. singkat cerita tgl 3 april 2011 saya “nengokin” rumah saya yang belum saya tempatin, keadaan masih “lengkap”. Tapi tgl 28 Mei 2011 kemaren saya kaget, karena KWH listrik yg ada dirumah saya sudah raib, pas saya lapor di kantor pemasaran sama orang yg mempunyai hubungan dengan kelistrikan, ternyata bukan hanya rumah saya yg kehilangan KWH listrik,,,, dan jauh hari sebelum itu, jendela bagian belakang sudah dalam keadaan jebol (dibuka paksa) seseorang,entah apa yg dicari, mengingat rumah itu baru dibangun dan belum dihuni, otomatis belum ada apa-apa didalamnya,,,sekian curhatan saya, semoga GCC kedepanya bisa menjadi kawasan hunian yg AMAN dan DAMAI,,,
Salam kenal juga Pak Hermawan
Di tempat kami juga seperti itu Pak Hermawan, ada pencuri kwh mater akan tetapi ketahuan hingga sampai persidangan, entah bagaimana proses persidangannya. Untuk keamanan sepertinya harus mengutamakan keamanan swakarsa masyarakat, dimana peran warga diharapkan untuk bersama menciptakan keamanan tersebut. Jadi tidak menggantungkan keamanan kepada petugas yang keliling naik motor tersebut. :). Seandainya pintu masuk hanya satu lewat gerbang depan, dan tembok batas dibuat keliling, kemudian dibuat cluster/one gate system dg sistem security yang hanya bisa masuk warga atau yang berkepentingan saja mungkin akan lebih aman, tetapi mahal dan ribet. Semoga saja Pak Hermawan. 🙂
assalamualaikum mas broow
aku pribadi amat sangat setuju GCC aman,nyaman dan tentram
jadi ndak ada rasa was”
mari saudara”ku yg senaungan di GCC kita tingkatkan rasa peduli,toleransi,partisipasi dan masih buanyak lg ,,,,,,,yg jelas kepedulian kita semua sangat dominan untuk bisa tercapainya itu smua.
wassalam…
setuju sekali atas semua pendapat yang diutarakan saudara/i semua yang coment disini pada dasarnya kekecewaan/keluhan kita dalah untuk kepentingan GCC juga kedepannya. kalau kita puas toh kita2 juga secara tidak langsung akan mempromosikan GCC kepada saudara atau rekan kerabat kita. yang nantinya mungkin tertarik untuk membeli rumah di GCC dan alhasil marketing tinggal nunggu datangnya konsumen dan pengembang tinggal narik keuntungan. Gak usah mengiklan kan dimana-mana. apalagi dengan bangganya mengiklankan AIR BERSIH WTP MANDIRI yang nota bene sangat tidak memuaskan dengan dilakukannya jam operasional. ditambah dengan penghuni yang makin banyak serta penggunaan airyang pastinya bertambah pula, tetapi tidak dibarengi dengan qualitas dan quantitas yang memadai. Akhir-akhir ini setiap sabtu dan minggu terutama di jam 12 siang air tidak lagi keluar karena pada waktu yg bersamaan penghuni yang rata2 stay dirumah menggunakan berbarengan setelah nunggu air di pagi hari yang sudah gak operasional. Masih banggakah GCC menuliskan PAM WTP MANDIRI segai tagline diiklannya
hehe, sebenarnya kalau laku banyak yang diuntungin ya yang punya developer Pak.. 🙂 Apalagi marketingnya ikutan nebeng komisi tiap penjualan rumah, tanpa perlu kerja keras :). Kalau sekarang yang jadi pertanyaan warga adalah, tanah di tengah yang di maket dulunya bakal jadi masjid kenapa malah jadi pasar, dan ‘pindahan’ masjid yang di lapangan bola kenapa seperti itu?
Salam kenal Pak Hary 🙂
Saya baru renovasi rumah dan hampir selesai di blog H39 .
Melihat ulasan dari comment2 dan pada postingan ini saya jadi was-was, Tapi saya mengerti apa tujuan dari mas febri memposting hal tersebut di atas demi kebaikan GCC dan kenyamanan Penghuninya.
Pada awalnya saya ambil rumah di GCC melihat dari sisi Uang Mukanya yang pada waktu itu masih murah.
Dan beberapa hal lain seperti rencana GCC yang akan di bangun Fasilitas Umum, Seperti WaterBoom, Sekolah, Dan tentunya seperti yang di iklankan yaitu WTP nya.
Memang yang saya dapat informasi dari teman yang lebih dahulu menghuni di GCC bahwa AIR hanya mengalir 3 Kali sehari dalam Tempo 2 Jam . Saya rasa itu masih cukup karena saya menggunakan Tandon penampung air. Tapi Melihat comment di atas bahwa jatah AIR yang pernah tidak keluar pada saat siang yang membuat saya khawatir. Padahal sudah jelas, AIR adalah kebutuhan pokok bagi keluarga, Entah untuk cuci piring, cuci baju atau Mandi . Semakin ramai warga GCC tentunya semakin banyak pula penggunaan AIR nya. Jadi sebaiknya mulai sekarang Pihak GCC memperbaiki hal Ini.
Tentang bangunan, Jujur saya kecewa. Tembok yang Retak parah, Pelapon yang patah. Terkesan pengerjaan yang buru-buru tanpa memikirkan hasilnya. Belum lagi pengawasan terhadap penghuni yang ingin merenovasi rumahnya. Jatah tembok yang seharusnya di bagi dua, Tapi langsung saja di timpah rata tanpa persetujuan tetangga sebelahnya. Tentunya keharmonisan antar tetangga akan menjadi imbasnya di kemudian Hari.
Dari sisi keamanan, Memang saya belum bisa menilai karena saya belum menempati rumah saya di GCC. Tapi melihat berita yang ada. Benar adanya tentang pendapat bahwa sebaiknya pihak GCC membangun pagar keliling pembatas. Juga terdapatnya pihak keamanan di setiap blok, minimal memperkecil kemungkinan tindak kriminalitas melihat kejadian2 yang sudah-sudah tentunya memberi pelajaran tersendiri bagi pihak GCC dan penghuni untuk mengantisipasinya…
Jujur beberapa teman saya sudah mengikuti jejak saya dengan mengambil hunian di GCC. Tapi melihat dan membaca hal yang sudah2. Saya berpikir 2 kali untuk mengajak teman yang lainnya. Apa jadinya jika teman atau keluarga yang jadi korban. Melihat minimnya perhatian yang di berikan oleh pihak GCC.
Untuk itu besar harapan tentunya dari para warga yang sudah atau akan menghuni di GCC agar keluhan-keluhan lebih peka di rasakan oleh pihak GCC sendiri. Toh itu untuk kemajuan GCC dan kenyamanan penghuninya di kemudian Hari.
Makasih buat mas Febri sudah memberi media untuk berkomentar 🙂
Salam Kenal 🙂
Salam kenal juga Pak Tedi. Saya nulis perihal pembatas keliling juga karena meihat kondisi di blok h yg berbatssan dengan jalan tanggul yg sangat memudahkan nggambar dan melarikandiri bagi pelaku kriminal. Wtp beritana lagi perbaikan instalasi yg mendkung beroperasi 24jam, entah benar atau tidaknya. Yg kurangpas kemarin ketika ada motocross warga kok tidak mendapat diskon atau pemberitahuan, padahal motocross sering diadakan. Jelas sisi advertsing disini yg bicara. Yg untung ya yg punya grand dan marketing yg ikut nebeng :). Malah jadi nglantur 🙂
Saya juga memiliki rumah di GCC tapi belum saya tempati, pusing mikirin omongan marketing, yang sebentar ngomong begini sebentar ngomong begitu trus ujung2nya duit (UUD), ga jelas….!!!!! Entahlah bagaimana nasib tu, rumah. n setelah membaca komen2 saudara-saudara di atas hilang lenyap minat saya untuk menempatinya. Terus terang saya kecewa banget……….mending ambil yang pasti-pasti ajalah…..
saya jg pemilik rumah di GCC. boleh numpang comment yah…
dari pertama bayar DP di GCC, katanya rumah akan segera dibangun begitu DP lunas. tapi kenyataan nya setelah lewat 6 bulan masih belum ada kejelasan kapan dibangun. dari pihak GCC pun tidak ada itikad baik untuk membangun rumah tsb, dgn alasan rumah di deretan saya belum laku. (bukan kah ini resiko jadi developer???) akhirnya saya terpaksa pindah ke kapling lain yang menurut pihak GCC bisa mempercepat pembangunan nya. toh setelah rumah jadi, ternyata di deretan itu juga gak ada yang dibangun selain rumah saya. (artinya apa???)
setelah serah terima, ternyata kwh meter di depan rumah hilang dan hasil bangunan yang sangat mengecewakan sehingga harus bolak balik menghubungi pihak purna jual.
setelah membaca blog ini, saya koq jadi kuatir utk tinggal di sana yah…
He.. he.. Pak Ustadz Febri bikin hati jadi ketar ketir aja nih klo mo ninggalin rumah buat pulkam..
mana rumah dikanan & kiri belum ditempati.. depan rumah masih tanah kosong.
BTW ntar malam yasinan ba’da isya ya Pak?
Mau tak reject gak enak, bk ustad soalnya. Katånya begitu ntar sore, tp saya gak yqkin bisa hadir
salam silahturahmi,saya Rahman blok F29 no.33,saya sangat tertarik dgn blok ini,namun bkn sekedar bercurhat saja karena perlu action lebih jauh karena pengalaman ana sebagai penghuni pertama di GCC sebenarnya banyak hal yg harus diperbaiki krn pihak Estate management lambat merespon segal permasalahan yg ada,yg ada hanya bagaimana memperbanyak promosi namun aktualnya tdk sesuaiapa yang dibicarakan…dan kita hadir disini utk meluruskan ini semua agar tdk berlarut masalah ini…….info terbaru kenaikan tarip WTP pun tanpa koordinasi pihak warga dan pemberitahuanpun tdk resmi….dari 2000/m3 menjadi 2550/m3 angka yg ckp fantastis tp kita lihat kwalitas air serta sarana yg dijanjikan baik utk biaya lingkungannya semua jauh dari harapan
Memang betul Pak Rahman, ut urusan tarif gcc sepertinya mengacu pada penarifan di cikarang baru, tanpa mengacu pada kualitas dan pelayanan
mohon utk ditanggapin agar kehidupan dalam perum GCC dapat berjalan sesuai dengan Harapan serta kondusif,saya yakin solusinya adalah kita sendiri utk bersama sama menyatukan pendapat itk menyelesaikan ini semua,…thanks dgn blog ini ckp membantu salamm sukses
Salam kenal, saya baru survei ke GCC, awalnya saya tertarik tetapi setelah membaca komen mas dan mba, saya jadi pikir-pikir lagi… niatnya siy mau investasi (untuk ortu/adik) karena saya sendiri kerja di senayan.. kira-kira kalau menurut mas/mbak, prospek kedepannya bagaimana ya?
Prospek sih harapannya baik, maklum yg jawab penghuni, bukan marketing.
kalau untuk tinggal mungkin masih kondusif saat ini. Tetapi fasilitas dan manajemen kurang bagus.
Jadi, seandainya beli pastikan agreement, kl perlu ditambah ala pembeli. Tipe di bawah 45 kualitas bangunan tidak sebagus tipe 45 ke atas. Antara tipe subsidi dengan komersil gak jauh beda. Sistem tarif (air, lingkungan, dll) masih mengacu sistem cikarang baru, yang menunjukkan tidak bisa berpikir sendiri. Kalaupun beli, mending beli kavling, kemudian dibangun sendiri.
Assalmu’alaikum mas febri
Mo tanya keadaan GCC sekarang gmn ya?apakah fasilitas dan managemennya masih belum bagus,rencananya saya mo booking di Cluster Lantana blok B (hook)
Keadaannya sama seperti sebelumnya, tambah ramai tetapi fasilitas tetap. Hanya geliat usaha warga saja yg berrtambah. Akad kredit ya hanya menyenangkan sales yg bawa Ibu. 🙂
Salam kenal..
saya tinggal di GCC blok E19 udah hampir 1 tahun..
setuju banget untuk pembuatan pagar keliling. Rumah saya di pojok dan berbatasan dengan sawah, tadi nya pilih disini agar lebih asri. ( karna deket danau)..
tapi setelah saya huni,.. apalagi denger berbagai kriminalitas di blok lain. kaya nya daerah saya termasuk ngeri juga.. Penerangan sangat kurang apalagi sekitar danau..( lebih gelap dari kampung orang tua .. hhee)
belom lagi banyak pemulung yang berkeliaran..
bahkan jam2 pagi ajah pemulung udah ada (kata tukang sayur yang suka brangkat blanja jam segitu)..
di tambah lagi banyak yang gembala kambing..
(aduh2.. katanya perumahan.. ko kaya di udik) hhee..
So tiap hari harus slalu waspada.. (bukan mau suudzon)..
tapi yaa nama nya juga jaga2.. kita ga tau siapa merekaaa..
hheeee..
Betul Bu, memang harus waspada. Kalau pemulung memang sebelum subuh biasa belum jalan, masih pada stand by di pos-posnya (biasa perempatan) baru setelah subuh jalan
Salam kenal mas…..
Saya kemarin lihat di GCC dan ditawari di cluster Lantana blok A.. Rencana mau beli 2 kapling,tipe 36/60.
Tapi pas lihat dekat sungai dan SUTET saya jadi mikir lagi…, ditambah ulasan mas Febri ttng kriminalitas di sana. Belum lagi katanya ada preman yg minta jatah klo mau renovasi rumah.
Sebenernya ke depan GCC ni mau seperti apa ya mas? Kemudian untuk fasilitas umum seperti : air, listrik, penerangan jalan, sampah, dan sekolah apakah sudah layak ?
Mohon infonya karena saya mau pake untuk tempat tinggal dlm waktu yg lama (+/- 15 tahun)
Terima kasih
Kedepan seperti apa? Wah saya bukan dari pihak developer, sehingga tidak bisa menjawab ini. Kalau kondisi sekarang sepertinya marketing mengejar pemasaran lantana. Air biasa saja (lebih bersih jababeka), hidup dari sekitar subuh hingga jam 9 malam. Penerangan jalan (hanya jalan utama), di tempat warga lebih banyak swadaya warga. Sekolah, baru ada 3 SD dan 1 SMP (Thariq), dan SMK, TK sudah banyak. Kalau renov dipremanin sudah tidak Pak. Kalau perihal struktur lantana wah saya kurang tahu apakah sungai disitu mempercantik atau bagaimana, khawatir saya salah menjawab 🙂
Assalamualaikum. salam kenal pak. saya insya Allah akan tinggal di GCC. sejauh ini saya kurang puas dengan penerangan di depan gerbang GCC. selama rumah saya di renovasi,beberapa bulan ini setiap minggu saya datang ke GCC. datang pagi dan pulang malam. Nah,saat malam hari saya kesulitan sekali untuk menyebrang,apalagi jika tidak sedang membawa kendaraan pribadi. apakah itu sudah lama terjadi pak? 🙂
Memang pertigaan/putaran depan sangat ramai, usulan mengenai pemasangan di jalan aspal dengan gundukan 3 tipis untuk mengurangi laju kendaraan sudah lama diusulkan oleh RT kami, tetapi entah sampai hari ini belum ada tangggapan, terlebih penerangan disitu gelap. entah disebabkan apa, lampu sepanjang ke pilar menyala, ke arah lemah abang menyala, ketika sampai bundaran tersebut mati. Entah permainan apa mengenai penerangan ini
salam kenal untuk sesama warga GCC
saya romi, tinggal di blok F29 no 26
terima kasih atas blog nya..sangat bermanfaat
Salam kenal Mas Febri….
saya mau tanya nech, ada info untuk rumah yang akan di over kredit ga ya? saya berminat banget dilokasi GCC, saya sudah survey lokasinya. klo ada tolong informasinya.
terima kasih mas febri….
Pak Nandang bisa kelilng GCC, biasanya ditempel sama yg mo over kredit. Kalau dingkungan saya di G7 dengar tetangga ada, G10 ada yg dijual tulisan di atas pintu gapura depan. Kalau muungkin nanya yg di lelang ‘biasa BTN’ bisa ditanyakan ke BTN Kraanji lantai 2, naik tangga drr lantai datu lurus.
Ok terima kasih mas, atas informasinya.
mas, saya mau tanya nech, menurut mas febri enakan beli rumah baru or rumah yg over kredit ya?
terus klo beli rumah yg over kredit persyaratannya sama dgn beli rumah baru ga ya?
terima kasih mas….
Beli rumah baru sama saja dengan overkredit, cuma beda kondisi banguunan saja jika melibatkan bank. Kalau membeli over tolong dicek dulu pemilik sebeluumnya, bermasalah apa tidak
permisi ..
Info rumah di GCC
Jual atau Over kredit saya kurang tau,
Blok G9 No 10
Type 38/ 72
langsung ke pemilik aja 0856-1113-775 (Bpk teuku Fazlan)
bisa janjian di TKP kalau berminat
sekarang aja saya ganti sepitank ada preman ngancem…huuuhhh payah GCC.saya baru ambil d cluster lantana.nyeselllll ambil rmh d GCC
Seharusnya tidak ada Pak. Tanya siapa namanya, dan laporkan ke pengembang. 🙂
halo mas,
mau tanya nich,
ada info mengenai central park ga ya(sebelah grand cikarang),
saya rencana mau ambil disitu, type 45/96 krna harga dp + cicilannya sama dgn tipe 38/72 nya grand cikarang city (kan sayang lebih kecil),
klo di cp sendiri kondisinya bgmn ya mas?
thanks b4
Maaf Mas, saya tidal ada info mengenai cp. 🙂
Iya GCC emang menyebalkan marketingnya,,ane baru calon aja udah jengkel bangat,,,pertama muluk2 manis2,,ini itu,,,eh,,,blakangnya minta ini,, minta itu,,bayar ini bayar itu,,,yang parah lagi masalah DP,,,bertele-tele..padahal awal pembicaraan yang dibutuhkan cuma persaratan tertulis dan biaya boking fee,,nah setelah akad kredit baru bayar DP yang ditentukan dan disesuaikan jumlah akad yang disetujui bank,,Jadi kepada calon pembeli GCC haruslah sangat berhati2 sekali jangan sampai ketipu oleh rayuan manis para marketingnya GCC…karena marketing GCC banyak yang KAMPRETT!!!(ga semuanya ya,,)
thank u,,,
Dear Bp.Febri, mohon bantuannya, saya lagi butuh contact person / email orang yang bertanggung jawab mengelola GCC (selain marketing), ada beberapa hal yang hendak kami pertanyakan (Warga Cluster Lantana) :
1. Fasos di depan Blok B.01 depan (bukan yang dipinggir jalan), ada pihak GCC yang bilang itu sudah dikapling dan dijual, tapi belum lama ini ada warga yang menanyakan lagi katanya tidak dijual. Nah kami mau konfirmasi lebih jelas mengenai hal itu.
2. Pembangunan gerbang masuk, pada awal pembelian di denah digambarkan akan dibuatkan gerbang, namun sampai sekarang belum ada realisasinya (kalau mau bangun mohon di percepat demi keamanan, kalau engga y kasih putusan biar warga bisa swadaya), apakah itu hanya untuk menarik pembeli saja or bullshit orang marketing aja, seperti halnya fasos yang di point 1 yang hendak saya tanyakan, awalnya itu untuk fasos, tapi kenapa ada wacana dijual, mungkin kalau sudah habis kesabaran warga, saya ga bisa jamin tuh kantor marketing ga di serbu.
Tolong untuk pihak GCC ga usah muluk-muluk janjinya, kalau memang adanya seperti itu toh ga usah bullshit fasilitas ini itu, lokasi kalian sudah cukup menjual kok, jangan bikin pembeli malah jadi kecewa jadinya.
Sekian, mohon sedikit bantuannya untuk menyampaikan aspirasi kami ya pak
Assalamua’alaikum,,salam kenal,,saya sangat berminat sekali buat ambil rumah di gcc (rencana jum’at ini suami mau survey lagi),,bukan buat invest taw apa tapi asli buat tempat tinggal menyongsong masa depan bersama keluarga kecil saya,,tapi setelah baca komen komen di blog ini saya jadi sedih takut kecewa bingung ,,karena impian tuk punya rumah n berkumpul sbg keluarga seutuhnya jadi seperti mengecil,,gemana pa febri,,tolong beri lagi saya keyakinan!!atau saran atau apa,,terimakasih ,,wassalam
Waalaikumsalam Bu Mei.
kalau memberi keyakinan minta sama Alloh Bu 🙂 hehe…bukan bermaksud menggurui, tapi kalau dibilang memberi keyakinan ambil rmah di gcc, ntar dikira bagian marketing saya :). Begini Bu, kalau bapaknya mau survey ya survey saja, jangan lupa tanya penduduk yang tinggal sekitar, jangan tanya marketing saja biar objektif. Dimana-mana, tingkat keamanan sama (Cikarang), ada yang aman tapi serasa hidup dipenjara, ada yang hidup agak lega tapi rawan, dll. Dicari saja Bu yang nyaman menurut keluarga, dekat tempat pendidikan+kerja, baik hubungan dengan lingkungan sekitar tetangga, baik kualitas hidup (air, udara dan layanan kebersihannya). Semoga sedikit banyak membantu ibu mengambil rumah. Mohon maaf jika kurang membantu. Wassalamualaikum
saya baca statusnya HGB..bisa ditingkatkan jadi SHM ga ya?
Nah itu kurangnya GCC jualan rumah cukup SHGB tidak sampai SHM. Bisa SHM tapi diurus sendiri. Biaya dan berapanya coba ditanyakan yang pernh mengurus, mungkin sekitar 1-2 juta.
ada info kpn di bangunya blok di belakang wtp ga ya
sudah dibangun tuh pak 🙂
assalamualaikum..saya mau nanya.bpk tau ga kelanjutan blok h di blkng WTP yg rencana mau di bangun.janji developer akan di bangun juli 2013.ko sampe skrng blm di bangun2 ya.padahal sya sudah di wawancara dr pihak bank,dp sudah masuk.jawaban dari pihak developer kurang jelas.sering di ping pong tanya ke marketingnya lah.dr marketingnya tanya ke pengembangnya lah..qt sbg konsumen merasa hawatir.trima kasih
Waalaikumsalam.
Kelanjutan proyek sendiri saya tidak tahu Pak. Kalau saya dulu, mirip seperti bapak. wawancara dulu dngan pihak bank, untuk mencicil uang muka.
Nah ketika akad, ini yang musti diperhatikan bahwa BANGUNAN SUDAH HARUS JADI, jadi selama bangunan belum ada, tidak bisa dilakukan akad kredit.
Jika memang Bapak tidak berkenan dengan Marketing/developer silakan Bapak tarik kembali uang mukanya, dan berganti, lebih jelas kapan dibangun memang bertanya kepada developer sih Pak. Kalau pembangunan yang sekarang baru jadi G depan dekat blok saya. terima kasih
assalammualaikum wr.wb….. lam kenal semua… sy penghuni baru di gcc blok f32…… Alhamdulillah… blok f32 nyaman buat saya dan keluarga, tp memang perlu waspada krn dpnnya kebun kosong milik org diluar gcc, memang benar penerangan lampu dijalan kurang, terutama pas ditikungan dkt rmh kami f32, penerangan sgt minim. trus dijalan menuju alphamart kok banyak truk n container parkir ya….. kayaknya riskan liatnya.
oh ya… rencana saya mau buka kursus bhs inggris dirumah.. semoga bermanfaat.
Waalaikumsalam.
Ya begitulah adanya Bu, mungkin karena pihak yang berkepentingan/pengelolaan yang belum jelas atau bagaimana.
Semoga tempat kursusnya segera buka Bu, dan lancar.
pak…. boleh Tanya kah… aku minat sama Tanah huk sebelah rumah sy….. menurut saran org sich lbh baik sy dtg lsg kekantor GCC jd jgn Tanya dikantor pemasaran, soalnya kalo kantor pemasaran gak bs dipercaya. mgkn bpk tau dimana kantor GCC yg bs dihubungi selain kantor pemasaran tsb. mohon bantuan infonya pak…… thanks
Kantor GCC ya dekat pintu tol cikarang Barat Bu. (Tapi tetap saja, disitu sepertinya juga ada orang pemasaran). Kalau dulu di ‘sekarang jadi Masjid’ depan Samsat Cikarang
salam kenal, saya tinggal di gcc blok G 26 no 30 (pinggir sawah), kadang saya jga was2 klo pas pulkam, soal nya rmh saya yg plng pinggir / gandeng sawah heheee,,,,, oh ya sekalian mau nanya, dlu saya bli rmh ini over kredit ada AJB nya tp blm blik nama, tp skrng alhamdulillh rumah dah lunas & surat rumah ada di tangan saya, & rencana rumah mau saya jual, yg mau saya tanya kan, bisa g seandai nya nanti ada orng yg mau bli rumh saya lngsung balik nama ke pembeli yg baru, tanpa ada campur tangan pemilik pertama / saya hrs balik nma dulu bru bsa? maaf klo kepanjangan
Wah maaf Bu, saya belum pernah mengalami hal seperti itu, sampai balik nama.
Mungkin bisa Bu, dengan ke notaris.
Selamat Pagi,
Mau tanya nanti perubahan SHGB ke SHM untuk wilayah GCC gmna ya ada yg sudah pernah?
wah kalau saya sendiri belum pernah Pak. Kalau yang sudah pernah sih mengajukannya di kantor belakang Mall Lippo (samping jalan masuk parkir motor). Cuma syaratnya apa saja, saya belum tahu, pastinya ya SHGB dan bukti lunas/kepemilikan rumah.
Salam kenal…
Type Viola Blok H kapan dibangun ya?
Sudah hampir 2 th tidak ada kejelasan…
Mohon infonya kalo ada yang tau…
salam kenal juga Pak.
Viola sampai hari ini belum ada kabar sama sekali. Justru orang malah tahu blok sakura yang dibangun lebih dulu.
Apa benar masalah perijinan dan pembebasan tanah yang jadi biang molornya pembangunan viola blok H…
Nunggu 2 thn tanpa kejelasan sedangkan DP sudah lunas dan pihak marketing selalu janji2 manis…
Benar2 kecewa dan merasa dirugikan…
Seandainya pindah blok apakah dikenakan biaya tambahan lagi?
Wah maaf Pak, pindah blok kena biaya atau tidak serta isu pembebasan lahan silakan ditanyakan ke marketing Bapak langsung, 🙂
Asslm,,,,,,wr-wb
Saya Insya Alloh juga mau ngambil di SAKURA, minggu kemaren udah Wawancara… Beritanya di situ banjir, mohon Infonya, Terimakasih
Lebih jelasnya tanya yang tinggal di sekitar sakura Pak, atau Sekolah Thoriq dan Blok Lantana, apakah disana banjir atau tidak.
Tahun kemarin, ketika musim banjir, bagian timur GCC sepertinya terkena luapan air, cuma sampai mananya coba tanya yang tinggal daerah sana.
Trims
Kenapa gak ada yang pada lapor ke polisi sih… 3 orang warga ngotot masukin BAP ke pengadilan bisa menang warga.
Mana fasilitas yang dijanjikan belum dibangun juga.
Ada lagi yang dah lunas dp rumah nunggu 2 tahun masih blm dibangun juga.
Jangan mau dibodohi oleh pengembang, mereka licik kalau seperti itu.
Adukan saja ke YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan sertakan bukti2 janji2 mereka yang tertulis pada brosur atau apa saja sebagai bukti untuk ke pengadilan.
Membaca puluhan comment diatas, saya rasa ini sudah cukup untuk dibawa ke pengadilan. Kalian semua berhak menuntut, jangan diam saja.
Apalagi jika anda sebagai muslim, membela kebenaran untuk hak yg seharusnya diterima adalah jihad.
Gak usah takut dengan adanya UU ITE yg isinya menjelek2kan seseorang di internet. Kalian ini semua adalah korban, ini adalah keluh kesah yang faktanya benar2 terjadi dilapangan. Jadi bukan nya fitnah, malah kalian sebagai konsumen benar2 dirugikan dri air, keamanan, fasos yg disalah gunakan fungsinya, jalan rusak, lampu penerangan jalan. Semua itu adalah hak kalian sebagai penghuni untuk mendapatkan fasilitas yang sudah normatif didapatkan sebagai konsumen. Kalian harus bangkit dan bergerak.
Untuk bung Febriharsanto, terima kasih telah mengijinkan para warga dapat menampung keluhan mereka, karena pada web resmi pengembang comment telah di disable oleh admin nya maka mereka lari kesini.
Jangan takut untuk bersuara, kalian sudah banyak yg komplain ke marketing tapi hanya janji2 yang kalian terima. Lawan orang2 seperti itu…. bawa ke YLKI jakarta, gampang itu bisa habis disikat dan kalian akan mendapatkan hak2 kalian sebagai warga.
Untung saja saya tidak jadi booking 3 hari yang lalu, jikalau jadi mungkin saya yang akan mensponsori kalian smua untuk bergerak demo…. hahaha…
Ingat, tegakkan keadilan, tuntut hak2 kalian janganlah takut. Kita hidup dinegara hukum. Kalaupun ada yg membeli hukum, banyak LSM2 yang siap menendang para pemain tersebut ke media massa…
EMOSI MODE = ON
😛
mas febri mau tanya, blok sakura banjir tidak ea…kok sepertinya sungainya deket banget.mohon infonya.terima kasih
Kalau Blok Sakura saya belum begitu tahu. Cuma ketika sekitar 2/3 tahun lalu yang banjir besar, blok Lantana sempat kena juga. Itupun karena ada saluran yang dibendung, cuma saya tidak tahu mananya yang dibendung.
Salam kenal semuanya. Sy dr blok J no15 sakura. Rencana mau renovasi bulan feb. apakah benar dr pihak karang taruna minta jatah untuk perenovasian ? Apalah it dr pembuatan sepety tank atau yg lain. Mohon di infonya. terimakasih
Salam kenal semuanya. Sy dr blok J no15 sakura. Rencana mau renovasi bulan feb. apakah benar dr pihak karang taruna minta jatah untuk perenovasian ? Apalah it dr pembuatan sepety tank atau yg lain. Moho di infonya. terimakasih
Ini bukannya yang berita bentrok itu ya? Sebenarnya ini masalah premanisme di perumahan Pak. Perihal penanganannya maaf, saya kurang tahu.
Malem Mas Febri ,,,
mau nanya rencana saya mau ambil di blok sakura
tapi bangunan belum ada
berdasarkan pengalaman masnya lama nggak sih bangunnya ?
marketingnya sih janjiin desember udah bisa ditinggalin ,,,,
dan banjir nggak sih daerah situ ?
Terima kasih
saya cerita saja.
ketika membangun blok saya dulu cepat pak, dan perlu diingat bahwa akad kredit harus bangunan sudah jadi.
daerah sakura, beberapa tahun yang lalu sempat terkena banjir, dan sekarang tidak pernah lagi.
Saya mau tanya nih mas febri.. Rencana saya mau ngambil rumah yg di blok sakura (type 25 /60)… Tapi setelah baca commentar sebelumnya saya jadi was”,.
waduh kenapa pindah di sakura? Sakura sudah mulai ramai meski jauh dari pintu gerbang.
mas febri,saya rencana mau ambil diblok sakura tapi denger2 untuk nutup belakang harus lewat karang taruna ya mas???katanyan ada yang habis 20 sampai 30jt mas..kalo kaya gt kita harus lapor kemana mas??padaha cm nutup belakang aja masak habis segitu kalau mau bawa tukang sendiri dan material sendiri katanya materialnya dicuri dan dipalakin tiap bawa material masuk..
coba hubungi estate management. Jika baru denger2 tolong dipastikan lagi Bu, bisa jadi itu berita lampau.
Suhu mau nanya dong,, saya tinggal di blok H ni, mau tanya masalah tanah yang lewat dari saluran got itu sebenarnya punya pengembang atau kita ya, kebetulan saya punya rumah dan ada huk nya, dan huknya itu saya bangun 1 rumah dan di sebelah rumah huk itu saya tanamin pepohan ujar saya buat aden ademab biar ga Panas rumahnya dari samping, eh pas ada kerja bakti masa di tebangin sama Rt di situ, katanya biar terang jalananya,, yah saya kesel dong , saya bingung ini salah saya atau bukan ya klo saya tanamin,, setau saya kan di perumahan itu ukuran tanah yg di berikan atau di jual udah termasuk tanah kita kan ya sampai batas jalanan,, coba para suhu yg tau kasi penjelasan., biar saya ga gondok mulu nih,,
Batas tanah yang garis Got (dalam) masuk. Apabila pinggir cor sampai got tanah Umum. Bisa dibicarakan dengan warga/RT perihal pohon untuk peneduh